Cara Bertanya Yang Baik

Oleh: Harry Sufehmi http://harry.sufehmi.com

Pernahkah Anda bertanya di suatu forum atau mailing list komputer di
 Internet, namunn tidak dijawab oleh seorang pun ? Atau mungkin malah ada yang meledek Anda?
Jangan kaget, cara Anda bertanya dapat sangat mempengaruhi respons yang akan Anda dapatkan. Jika cara Anda benar, maka di forum yang sama bisa jadi malah orang-orang seperti menjadi saling berebutan untuk membantu Anda.
Anda hanya perlu menempatkan diri Anda pada posisi mereka (anggota-anggota forum lainnya), dan berpikir, kira-kira pertanyaan seperti apa yang saya akan jawab dengan senang hati?
FAKTA UTAMA:
Para anggota forum saling membantu satu dengan lainnya tanpa bayaran. Kebalikannya, justrumereka mengorbankan waktu dan pikiran untuk menolong Anda.
Buatlah agar mereka merasa tergerak untuk menjawab pertanyaan Anda, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.
Persiapan sebelum bertanya
Coba baca lagi dokumentasi produk tersebut baik-baik
Coba cari dahulu jawabannya dengan mencarinya di Internet (via
 Google, dll)
Coba cari jawabannya di arsip mailing list dari produk tersebut (kalau jawabannya sudah ada di arsip, kadang-kadang orang akan menjadi jengkel dengan pertanyaan Anda)
Dan seterusnya pada intinya; jangan lupa tunjukkan bahwa Anda 
sudah berusaha untuk memecahkan masalah tersebut.Karena jika Anda tidak menyertakan bukti-bukti usaha Anda, maka orang lain cenderung melihat Anda sebagai pemalas dan tidak merasa tergugah untuk membantu Anda.
Kemudian, cari tahu tempat yang tepat untuk menanyakan pertanyaan Anda tersebut. Pertanyaan mengenai programming akan cenderung diabaikan, atau malah akan mengundang kecaman, jika diposting di forum mengenai perangkat keras.
Cross-posting (memposting pertanyaan ke banyak forum sekaligus) cenderung membuat orang menjadi malas menjawab pertanyaan Anda (“ah, paling forum anu yang akan menjawabnya”)
Kalaupun Anda merasa betul-betul perlu untuk memposting pertanyaan tersebut ke beberapa forum sekaligus, maka kirimkan sebagai satu buah email untuk setiap forum.
Ketika bertanya
Jangan bertanya langsung ke individu.
Bertanya ke forum/mailing list adalah lebih baik, karena:
  • Jawaban dari pertanyaan Anda tersebut jadi bisa bermanfaat untuk banyak orang
  • Jawaban dari pertanyaan Anda biasanya akan tersimpan di arsip forum tersebut, sehingga akan terus bermanfaat bagi orang lain (muncul di hasil search Google, dst)
  • Poin-poin diatas menjadi insentif bagi para pakar di forum tersebut untuk menjawab pertanyaan Anda
  • Anggota forum dapat bekerja sama untuk membantu menjawab pertanyaan Anda
  • Dan, email yang dikirim langsung dari seseorang yang tidak dikenal cenderung membuat penerimanya menjadi terasa terganggu.
Cara bertanya yang baik

Gunakan bahasa yang sopan
Jika Anda menggunakan kata-kata yang kasar, adalah hal yang aneh jika kemudian Anda heran ketika tidak ada yang menjawab pertanyaan Anda  :-)
Gunakan kata-kata seperti “Apakah ada yang bisa membantu saya?”, “Terimakasih banyak sebelumnya”, dst.
Ingat bahwa para pakar tersebut tidak menerima bayaran untuk membantu Anda, jadi setidak-tidaknya jangan lupa mengucapkan terimakasih kepada mereka.
Jangan asumsikan bahwa Anda berhak mendapatkan jawaban.
Ingat FAKTA UTAMA. Karena jika Anda telah berasumsi begini, maka Anda akan kecewa sendiri ketika pertanyaan Anda tidak terjawab, dan alih-alih berusaha introspeksi kenapa tidak ada jawaban Anda malah akan cenderung menjadi marah-marah di forum tersebut dan semakin diabaikan oleh hadirin lainnya (atau kena caci maki balik).
Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
Judul email seperti “tolooongg!!!!” justru cenderung akan diabaikan, karena memberikan kesan bahwa Anda terlalu malas bahkan sekedar cuma memberi judul email yang sesuai. Judul email seperti “Komputer restart sendiri setelah memasang Service Pack 3″ akan mempunyai kans untuk dijawab yang lebih besar.
Jelaskan masalah Anda secara detil berikut dengan berbagai data-data yang ada.
INGAT bahwa para pakar di forum tersebut tidak bisa mengakses komputer Anda, jadi sumber informasi mereka hanya email dari Anda saja. Maka buatlah email tersebut selengkap dan sedetail mungkin.
Buat agar email Anda informatif dan tidak asal panjang lebar
Sehubungan dengan poin diatas, melampirkan data-data yang tidak relevan sehingga membuat email Anda menjadi sangat panjang malah justru akan membuat para pakar merasa segan untuk menjawab pertanyaan Anda. (“ya ampun sudah lama-lama download email dia ternyata isinya cuma beginian” delete!!!)
Tulis pertanyaan Anda dengan bahasa Indonesia yang benar.
Penulisan pertanyaan yang amburadul akan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang ceroboh, dan para pakar yang sibuk akan merasa segan untuk meluangkan waktunya bagi Anda
Jangan langsung mengklaim bahwa kesalahan ada pada pihak yang lain.
Kalimat seperti “ada bug di program akunting ini” tanpa bukti yang kuat akan cenderung membuat para pembuat program tersebut (yang jelas adalah para pakarnya) menjadi tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan Anda, atau malah tersinggung.
Cukup jelaskan saja bahwa Anda menemukan suatu masalah di program tersebut, jangan membuat klaim yang tidak bisa Anda buktikan.
Jelaskan dan paparkan masalahnya, bukan tebakan Anda
Jika Anda bukan pakar di bidang tersebut, maka kemungkinan besar tebakan Anda salah, dan malah menunjukkan kebodohan Anda sendiri di depan umum.
Buat kesimpulan setelah permasalahan Anda terjawab
Setelah pertanyaan Anda terjawab / masalah Anda terselesaikan, kirim satu email lagi ke forum yang membeberkan apa saj ayang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
”Ini akan meningkatkan kemungkinan dijawabnya pertanyaan Anda yang berikutnya di forum tersebut”, karena pa ra pakar forum akan menilai bahwa Anda bisa juga memberi balik (dan tidak hanya meminta) dan mereka pada umumnya sangat menghargai ini.
Menanggapi jawaban
Jawaban yang menyelesaikan permasalahan Anda tentu perlu dibalas paling tidak dengan ucapan terimakasih. Namun bagaimana dengan jawaban:
RTFM atau STFW
Balasan berupa sepatah kata RTFM (Read The Fine Manual) atau STFW (Search The Fine Web) berarti bahwa Anda telah melakukan kesalah yang fatal jawabannya sebetulnya sudah ada di dokumentasi produk tersebut (RTFM), atau di Internet (STFW) Jangan tersinggung, karena ini fakta (Anda melakukan kesalahan etika).
Jika ada yang menjawab dengan kasar, biarkan saja.
Karena yang menurut Anda kasar, kadang justru adalah biasa di forum tersebut. Atau ada alasan yang kuat mengapa balasannya seperti itu. Atau mungkin Anda sedang emosi sehingga balasan tersebut terasa kasar bagi Anda.Dan berbagai kemungkinan lainnya.
Yang lebih bijak adalah menenangkan diri Anda, dan lalu menjawab balasan tersebut dengan kepala dingin. Jangan emosional, sampaikan data dan fakta saja.
Jika jawaban yang Anda terima tidak berkenan bagi Anda, jangan tersinggung dan marah-marah karena:
  • Kemungkinan Anda akan mengatakan hal-hal yang memalukan Anda sendiri, padahal kebanyakan forum dan mailing list terarsip di Internet., dan bisa dilihat oleh seluruh penduduk dunia. Tindakan Anda bertahun-tahun yang lalu dapat memalukan Anda selama bertahun-tahun setelahnya.
  • Para pakar di forum tersebut akan mengingat Anda sebagai orang yang tidak pantas untuk dibantu di masa depan
Yang lebih baik adalah Anda introspeksi diri Anda sendiri, apakah ada etika-etika bertanya yang telah Anda langgar? Silahkan baca lagi petunjuk ini baik-baik.
Jika rasanya Anda telah cukup berhati-hati dan berusaha, namun masih tetap dimaki-maki, berarti memang forum tersebut bukan forum yang tepat. Tapi jangan dibalas, karena Anda sendiri yang akan kena getahnya. Cukup cari saja forum lainnya. Dunia tidak selebar daun kelor.
Jika tidak ada yang menjawab pertanyaan Anda
Jangan tersinggung
Mungkin memang tidak ada yang mengetahui jawabannya. Tidak ada yang tahu jawabannya bukan berarti Anda diabaikan, walaupun memang sulit untuk membedakannya (karena sifat komunikasi elektronik yang faceless)
Jangan posting ulang pertanyaan Anda
Para pakar di forum tersebut, yang mengasumsikan bahwa kebetulan tidak ada yang mengetahui jawaban dari masalah Anda, akan merasa kesal (“cerewet benar orang ini”). Sebaliknya, cari jawabannya di forum yang lain.
Contoh-contoh pertanyaan yang baik dan yang salah
SalahDimana saya bisa menemukan program anu ? (ya di Google, dogol)
BaikSaya mencari program anu di Google, tapi tidak ada yang relevan / justru ketemu situs-situs mengenai produk anu. Apakah ada yang bisa membantu menunjukkan saya ke informasi mengenai cara untuk menggunakan fasilitas X di program anu tersebut ?
SalahBagaimana cara untuk install Linux ? (RTFM!!!)
BaikSaya sedang meng-install Mandrake versi 9.2, namun saat sedang mendeteksi network card malah jadi hang. Network card saya merk D-link tipe TX530. (informasi jelas, detail, dan relevan). Saya sudah coba cari di Google dan http://www.mandrakeuser.org, namun tidak ada informasi mengenai hal ini. (penanya jelas sudah berusaha, namun masih belum berhasil juga). Ada yang tahu bagaimana solusinya ?:)
SalahMotherboard saya gak mau hidup, gemana nehhh… ??!! (‘Loe mau gue bayar berapa emangnya?)
BaikKomputer saya tidak mau hidup setelah saya pasangi card Radeon 9800XT. Ada bunyi “bip” 3 kali sewaktu saya menekan tombol power. Sayang tidak ada informasi mengenai bunyi ”bip” ini di manual dan website motherboard saya. Motherboard saya merek Epox tipe XXX-321. Ada yang bisa membantu saya?
Untuk para pakar: Cara menjawab yang baik
Usahakan untuk memahami situasi penanya. Stress karena masalah yang sedang dialami dapat membuat penanya menjadi tidak sengaja membuat email yang terbaca kasar / egois. Lebih bijak jika kita memahami, dan membantu mereka.
Jika tidak tahu, katakan saja tidak tahu ! Jawaban yang salah namun terkesan canggih justru jauh lebih buruk daripada tidak ada jawaban sama sekali, karena akan menyesatkan si penanya. Dan kemudian akan menjatuhkan reputasi Anda sebagai pakar di forum yang bersangkutan.
Jangan ledek seseorang karena ketidak tahuannya. Anda dulu juga pernah bodoh seperti mereka. Jangan sombong.
Jika informasi yang ada kurang, jangan segan-segan untuk bekerjasama dengan penanya sampai masalahnya terpecahkan. Ingatkan ketika dulu Anda masih bodoh, dan orang-orang membantu Anda dengan senang hati? Bantuan Anda kepada si penanya mudah-mudahan dapat membuatnya menjadi pakar pula di kemudian hari, yang juga senang membantu orang lain yang tidak tahu.
Jawaban RTFM atau STFW memang kadang-kadang pantas untuk dikenakan kepada penanya-penanya tertentu, namun adalah jauh lebih baik jika Anda bisa menyertakan link/URL ke website yang relevan. Bahkan terkadang ”’sekedar”’ memberikan keyword yang tepat untuk dimasukkan di Google sebetulnya adalah bantuan yang sangat berharga bagi sang penanya!
Jika ada fasilitas FAQ di forum Anda, jangan lupa untuk mendokumentasikan pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul disitu. Para calon penanya terbantu karena jawabannya bisa didapatkan dengan cepat, dan Anda sendiri juga akan terbantu karena volume pertanyaan menjadi berkurang
Demikian pedoman ini kami susun, semoga bisa bermanfaat bagi Anda.
Kredit:
Inspirasi dari How To Ask Questions The Smart Way, oleh Eric Steven Raymond
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Beberapa tafsiran yang kurang tepat tentang mengajar

Mengajar adalah suatu usaha yang sangat kompleks, sehingga sukar untuk menentukan bagaimanakah sebenarnya mengajar yang baik, Ada guru yang mengajar baik kepada Taman Kanak-kanak, tetapi menemui kegagalan di kelas-kelas tingkat SD. begitu juga sebaliknya, ada Guru Besar yang pandai mengajar kepada mahasiswa akan tetapi tidak sanggup menghadapi murid-murid di kelas rendah SD. Salah satu pemicu kegagalan dalam mengajar mungkin karena salahnya penafsiran tentang mengajar.  Kesalahan penafsiran tersebut antara lain :

Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Guru dan Asas-Asas Diktatit

Didaktik ? apa itu Diktatit ?
Diktatit merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani didaskein yang berarti pengajaran dan didaktikos berarti pandai mengajar. Dengan didaktik kila maksud ilmu mengajar yang memberikan prinsip-prinsip tentang cara-cara menyampaikan bahan pelajaran sehingga dikuasai dan dimiliki oleh peserta didik.
Prinsip didaktik yang sering dikemukakan adalah motivasi, aktivitas, peragaan, individualitas, apersepsi, lingkungan, korelasi, dan konsentrasi atau integrasi.
Prinsip-prinsip atau asas-asas didaktik itu tidak berdiri sendiri, melainkan bertalian erat satu sama lain. Misalnya motivasi (minat) timbul bila anak-anak aktif, atau bila kita gunakan alat-alat peraga, atau kita bawa berkaryawisata ke luar sekolah (lingkungan). Karena itu biasanya asas-asas itu timbul serempak.
Menguasai asas-asas didaktik belum merupakan suatu jaminan bahwa seseorang dengan sendirinya akan menjadi guru yang baik. Mengajar itu sangat kompleks dan dipengaruhi oleh macam-macam faktor antara lain pribadi guru sendiri, suasana kelas, hubungan antar-manusia di sekolah, keadaan sosial ekonomi negara, organisasi kurikulum dan sebagainya.
Akan tetapi seseorang pasti tidak akan menjadi guru yang baik kalau ia mengabaikan asas-asas didaktik. Itu sebabnya didaktik perlu dipelajari oleh setiap pengajar.

Didaktik Umum dan Khusus
Didaktik dapat dibagi dalam didaktik umum dan khusus. Didaktik umum memberi prinsip-prinsip yang umum yang berhubungan dengan penyajian bahan pelajaran (yakni motivasi, peragaan dan lain-lain) agar anak-anak menguasainya. Prinsip-prinsip itu berlaku bagi semua mata pelajaran, apakah itu ilmu alam, pekerjaan tangan, antropologi atau psikologi.
Didaktik khusus membicarakan tentang cara mengajarkan mata pelajaran tertentu di mana prinsip didaktik umum digunakan. Didaktik khusus perlu oleh sebab tiap mata pelajaran lain. Didaktik khusus juga disebut metodik. Metodik berasal dari methodos (bahasa Yunani), meta (melalui) + hodos (jalan) artinya cara melakukan sesuatu, prosedur. Ada metodik berhitung, metodik membaca dan lain-lain. Untuk vak-vak di Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi masih diperlukan metodiknya, misalnya metodik ekonomi, metodik psikologi, metodik filsafat dan lain-lain.

Didaktik dan Ilmu Lain
Didaktik memperoleh bantuan dari ilmu-ilmu lain dan bertalian erat dengan sejumlah ilmu lainnya.
Didaktik adalah sebagian dari pedagogik atau ilmu mendidik. Didaktik digunakan dalam pendidikan formal yang dilakukan di sekolah.
Didaktik sangat dipengaruhi oleh psikologi.
Psikologi memberikan petunjuk-petunjuk tentang perkem-bangan dan sifat-sifat anak-anak. Mengajar itu akan efektif bila kita mengenal anak. Selain dari itu psikologi memberi penjelasan tentang proses belajar.
Psikologi asosiasi mendasari didaktik "lama" yang menekankan hafalan, sedangkan psikologi Gestalt menimbulkan didaktik "baru" yang mengutamakan pemahaman dan pemecahan soal.
Juga filsafat mempengaruhi didaktik. Filsafat menentukan tujuan pendidikan dan dengan demikian bahan yang harus diajarkan.
Filsafat menentukan pandangan kita terhadap anak sebagai manusia dan hubungan antara guru dan anak.
Kita mendidik anak dalam masyarakat tertentu. Dengan demikian didaktik juga memerlukan bahan dari sosiologi dan antropologi.
Itu sebab pendidikan guru harus mempunyai dasar yang luas antara lain meliputi bidang-bidang ilmu seperti yang disebutkan di atas. Selain itu ia harus pula menguasai bahan yang akan diajarkannya. Guru sejarah harus menguasai bahan sejarah, guru geografi harus menguasai bahan pelajaran geografi.
Guru yang tak benar-benar memahami sendiri seluk-beluk matematika dengan jelas, tak mungkin memberi pelajaran itu dengan baik. Dengan pengetahuan yang tanggung-tanggung tak dapat tiada ia menimbulkan pengertian dan pemahaman yang samar-samar pada anak, mengacaukan pikiran mereka dan dengan demikian menyulitkan hidup anak-anak dan akan memupuk sikap yang negatif terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru itu.
Salah satu tanggung jawab guru adalah memupuk sikap yang positif terhadap bidang studi yang diberikannya. Dalam hal ini ia mendapat bantuan dari didaktik.

Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati


8 Kebohongan Seorang Ibu

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA
Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM
Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGA N IBU YANG KE TUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia tidak terjadi dalam satu masa yang singkat, tetapi mengalami proses pertumbuhan ber-abad-abad lamanya. Agaknya terlalu sederhana untuk mengatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau. Kalau  di teliti dengan benar bahasa Melayu Riau hanyalah merupakan satu dialek di antara sekian banyak dialek-dialek Melayu yang lain. Dan di atas semua ini sudah terkenal di seluruh Nusantara suatu bahasa perhubungan, suatu lingua franca, yang disebut Melayu Pasar. Melayu Pasar inilah yang merupakan faktor yang paling penting untuk diterimanya Melayu Riau sebagai baha­sa pengantar di sekolah-sekolah. Seandainya orang belum mengenal Me­layu Pasar, tentulah sama sulitnya pula menerima Melayu Riau menjadi bahasa pengantar, seperti halnya dengan bahasa Jawa.
Untuk mengikuti pertumbuhan bahasa Indonesia dari awal mula terdapatnya fakta-fakta historis hingga sekarang, marilah kita be­berapa lihat periode perkembangan bahasa Indonesia dari masa-kemasa

Sebelum Masa Kolonial

Walaupun bukti-bukti tertulis masih sangat kurang, namun dapat dipastikan bahwa bahasa yang dipakai oleh kerajaan Sriwijaya pada abad VII adalah Bahasa Melayu.
Bukti-bukti tertulis pertama mengenai bahasa Melayu itu diketemukan di dalam prasasti-prasasti sekitar tahun 680 M. Di Sumatra pada awal ke­rajaan Sriwijaya yaitu: di Kadukan Bukit berangka tahun 683, di Talang Tuwo (di dekat Palembang) berangka tahun 684, di Kota Kapur (Bangka Barat) berangka tahun 686, serta di Karang Brahi (antara Jambi dan Su-ngai Musi) berangka tahun 688. Lebih dari itu belum diketemukan bukti-bukti tertulis lainnya.
Sriwijaya adalah sebuah kerajaan maritim yang memiliki armada perkapalan untuk perdagangan. Orang-orangnya menjelajah seluruh pelosok tanah air, serta di mana-mana memperkenalkan bahasa Melayu untuk mempermudah hubungan dagang dengan semua penduduk Nusantara. Bukti-bukti tertulis untuk itu sulit diketemukan, kecuali satu yaitu di Pulau Jawa di daerah Kedu. Di situ ditemukan sebuah prasasti yang terkenal dengan nama Inskripsi Gandasuli dan berasal dari tahun 832. Berdasarkan penelitian Dr. J.G. de Casparis dinyatakan bahwa bahasanya adalah bahasa Melayu Kuno. Inilah merupakan satu-satunya bukti tertulis tentang luasnya penyebaran dan pemakaian bahasa Melayu pada waktu itu.
Walaupun bukti tertulis hampir tak ada, tetapi dengan adanya bermacam-macam dialek Melayu yang tersebar di seluruh Nusantara seperti dialek Melayu Ambon, Larantuka, Kupang, Jakarta, Menado, dan se-bagainya, dapatlah dipastikan adanya penyebaran yang luas itu.
Dalam kesusasteraan Tiongkok terdapat berita-berita yang menceriterakan tentang musafir-musafir Tiongkok yang bertahun-tahun tinggal di kota-kota Indonesia. Mereka itu mempergunakan bahasa anak negeri yang disebut Kwu'un Lun. I Tsing yang belajar di Sriwijaya pada akhir abad VII mempergunakan juga bahasa itu. Mengingat adanya prasasti-prasasti sebagai tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa bahasa Kwu'un Lun tersebut tidak lain dari Bahasa Melayu Kuno.
Beberapa abad kemudian, pada tahun 1356, kita temukan lagi suatu peninggalan yang cukup berarti, yaitu prasasti, bahasanya berbentuk prosa diselingi puisi. Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian bahasa Melayu pada waktu itu tidak saja sebagai alat dalam pergaulan sehari-hari, tetapi sudah dipakai pula dalam bentuk ceritera yang panjang-panjang.
Begitu pula dari tahun 1380 di Minye Tujoh, Aceh, terdapat suatu batu nisan yang berisi suatu model syair tertua. Sesudah tahun ini, antara abad XIV-XVII kita dapati banyak hasil kesusasteraan lama dalam bentuk pelipur lara, hikayat, dongeng-dongeng dan sebagainya. Tentu semuanya ini memerlukan masa perkembangan. Dalam fase perkembangan itu, baik ba­hasa maupun isi ceriteranya menerima unsur-unsur dari luar untuk memperkaya dirinya, yaitu dari bahasa Sansekerta dengan unsur-unsur Hindunya, dan dari Bahasa-Arab-Persia dengan unsur-unsur Islamnya.

Masa Kolonial

Ketika orang-orang Barat sampai di Indonesia pada abad XVI, mereka menghadapi suatu kenyataan, ialah bahasa Melayu merupakan suatu ba­hasa resmi dalam pergaulan, bahasa perantara dalam perdagangan. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa kenyataan berikut: seorang Portugis bernama Pigafetta, setelah mengunjungi Tidore, menyusun semacam daftar kata-kata pada tahun 1522; berarti sebelum itu bahasa Melayu sudah tersebar sampai ke kepulauan Maluku.
Baik bangsa Portugis maupun bangsa Belanda yang datang ke mari mendirikan sekolah-sekolah. Mereka terbentur dalam soal bahasa pengantar. Usaha-usaha untuk memakai bahasa Portugis atau Belanda sebagai bahasa pengantar selalu mengalami kegagalan. Demikianlah pengakuan seorang Belanda yang bernama Danckaerts dalam tahun 1631. Ia mengatakan bahwa kebanyakan sekolah di Maluku memakai bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar. Kegagalan dalam usaha memakai bahasa-bahasa Barat memuncak dengan keluarnya suatu keputusan dari Pemerintah kolonial, K.B. 1871 No. 104, yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera diberi dalam bahasa Daerah, kalau tidak dipakai bahasa Melayu.

Pergerakan Kebangsaan

Dengan timbulnya pergerakan kebangsaan terasa perlu adanya suatu bahasa nasional untuk mengikat bermacam-macam suku bangsa di Indo­nesia. Pergerakan yang besar dan hebat hanya dapat berhasil kalau se-mua rakyat diikut-sertakan. Untuk itu mereka mencahari bahasa yang dapat dipahami dan dipakai oleh semua orang.
Pada mulanya memang agak sulit untuk menentukan bahasa mana akan menjadi bahasa persatuan itu. Tiap daerah tampaknya lebih suka mempergunakan bahasanya sendiri. Budi Utomo misalnya lebih menekan kebudayaan dan bahasa Jawa. Tiap perhimpunan pemuda, apakah dia Jong Java, Jong Sumatra atau Jong Ambon, lebih suka memperguna­kan bahasa Daerahnya sendiri. Hal-hal semacam ini dirasakan sangat menghambat persatuan dan kesatuan yang hendak dicapai.
Dalam tahun 1908 oleh pemerintah kolonial didirikan suatu komisi yang disebut Comissie voorde Volkslectuur, diketuai oleh Dr. G.A.J. Ha-zeu. Kemudian komisi ini diubah namanya menjadi Balai Pustaka dalam tahun 1917. Kegiatan badan ini membantu penyebaran dan pendalaman bahasa Melayu karena menerbitkan buku-buku murah berbahasa Me­layu. Pada tahun 1918, tanggal 25 Juni, dengan ketetapan Raja Belanda, anggota-anggota Dewan Rakyat diberi kebebasan untuk memperguna­kan bahasa Melayu dalam Volksraad. Kesempatan ini kemudian ternyata tidak digunakan semestinya.
Mengingat kesulitan-kesulitan untuk mempersatukan berbagai suku bangsa di Indonesia, maka pada tahun 1926 Jong Java merasa perlu mengakui suatu bahasa Daerah sebagai media penghubung semua pemuda-pemudi Indonesia. Bahasa Melayu dipilih menjadi bahasa pengantara. Pemuda-pemuda di Sumatra sudah lebih dulu menyatakan dengan tegas hasrat mereka agar bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa persatuan. Da­lam kongres II Jong Sumatra misalnya, mereka dengan tegas memutuskan untuk memakai bahasa Melayu Riau, yang disebut juga Melayu Tinggi, sebagai bahasa persatuan. Walaupun dengan adanya hasrat yang tegas ini, sebagaian majalah-majalah Jong Java dan Jong Sumatranen bond masih ditulis dalam bahasa Belanda.
Dengan adanya bermacam-macam faktor sebagaimana yang telah disebut, akhirnya tibalah pada 28 oktober 1928, Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta .sebagai hasil yang paling gemilang dari kongres itu di adakan ikrar bersama yang terkenal dengan nama Sumpah Pemuda :

Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu - Tanah Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia bebangsa yang satu- Bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan- Bahasa Indonesia
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Tips menulis dan kembangkan ide

Pekerjaan menulis dan profesi penulis banyak ragam jenisnya.  Mulai dari menulis  buku  harian atau diary, menulis surat cinta,  membuat  cerpen, mengarang novel,  membuat puisi, menulis posting blog,  menulis berita,  menulis  makalah,  menyusun skripsi, menulis teks pidato dan banyak lagi yang lainnya.
Setiap penulis memiliki bakat dan kemampuan dengan kualitas berbeda. Penulis yang baik adalah penulis yang  memakai gayanya sendiri. Pendidikan khusus seperti kursus menulis atau kuliah  bukanlah syarat untuk menjadi seorang  penulis yang baik.
Permasalan umum bagi penulis adalah bagaimana menuangkan ide menjadi tulisan. Ide telah ada, keinginan menulis kuat, motivasi menulis banyak tapi kenapa semua terasa hilang ketika hendak menulis. “ ini dulu, itu dulu” dua kata itulah yang sering menjadi penghambat bagi seorang penulis untuk menuangkan idenya dan menghambat untuk tidak mau menulis.
Menurut para pakar menulis “ menulis itu mudah, bisa dilakukan siapa saja. Karena menulis merupakan sarana berkomunikasi sebagaimana bicara ”
berikut beberapa tips yang mungkin bisa mengatasi permasalahan di atas :


1. Perbanyak membaca
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Itu sebabnya, jika kita tertarik untuk terjun ke dunia kepenulisan, syarat utamanya adalah harus merajinkan dan membiasakan diri untuk membaca. Membaca apa saja yang bisa dibaca. dengan banyak membaca akan sangat menumpuk ide yang bisa dijadikan sebagai bahan tulisan.  


2. Percaya diri
Percaya diri adalah kunci keberhasilan. Jangan terlalu memikirkan soal kualitas, yang penting kita nikmati saja prosesnya dan perbanyak berlatih. Dalam menulis kita harus menghilangkan keragu-raguan karena kurangnya pemahaman terhadap materi, karena malu bila di baca oleh yang lebih ahli, malu bila ada kesalahan atau yang lainnya. Hilangkan saja semuanya, yang penting kita menulis, mau menerima serta evaluasi dari setiap kritik yang ada, dan menjadikannya sebagai sarana untuk menjadi penulis yang lebih baik .


3. Perbanyak berlatih
kita bisa berlatih dengan menulis artikel-artikel ringan dan singkat yang tak lebih dari 300 kata di blog kita. kita bisa menuangkan unek-unek yang ada di pikiran, menceritakan kejadian, menulis biografi atau apa saja.
Dari tulisan yang ringan dan singkat itu lama-kelaman kita bisa menemukan gaya kita sendiri dan bisa mengantar kita beranjak menuju tingkatan yang lain semacam menulis e-book, menulis cerpen, novel dan lain-lain.


4. Mengembangkan ide
Bingung ketika hendak menulis atau di tengah-tengan menulis sering menghantui, padahal ide telah ada dan telah berjalan sebagian, namun ketika di tengah-tengah menulis tiba-tiba kita mengalami kebuntuan !!!.
Tidak perlu bingung tulis saja semuanya, tidak perduli nyambung atau tidak antara satu dengan yang lainnya, mau mulai dari pendahuluan, isi atau penutupan, terserah. Kurang titik, koma atau tanda baca yang lainnya, nggak masalah. pokoknya tulis saja sampai kita menemukan ritmenya.
Baru setelah kita menulis semua, kita bisa baca kembali mulai dari awal, dari sana kita akan bisa melihat isi keseluruhan tulisan dan kita bisa mengetahui mana yang kurang dan mana yang tidak enak dibaca, atau jika fikiran kita masih beku, tinggalkan saja pekerjaan tersebut, biarkan fikiran berhenti sejenak, istirahat, kalau bisa keluar cari hawa segar atau sekedar minum teh atau kopi yang bisa memulihkan fikiran kita lagi. Dengan begitu, fikiran kita akan fresh dan bisa dengan mudah menulis lagi.
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati